Jumat, 21 Desember 2012

Terapi Dongeng




“Terapi Dongeng Untuk Mengatasi Gangguan Istirahat Tidur Pada Anak ”


1. Pengertian Terapi Komplementer
Istilah terapi komplementer dan terapi alternatif dapat saling bertukar, namun sebenarnya mempunyai pengertian yang berbeda. Kamus Webster mendefinisikan komplementer sebagai segala sesuatu yang melengkapi atau membantu untuk mengisi, dan saling menutupi kekurangan. Alternatif didefinisikan sebagai sesuatu yang mungkin dipilih atau mengabaikan satu dari beberapa hal bila salah satu telah dipilih dan pilihan lain akan disingkirkan. Terapi komplementer adalah terapi yang digunakan sebagai upaya pelengkap yang dapat mempercepat proses penyembuhan. Saat ini terapi komplementer banyak dipilih oleh individu dalam menangani masalah atau penyakitnya, karena terapi ini cenderung memberdayakan individu untuk memainkan peran integritas terhadap pemulihan dirinya sendiri tanpa tergantung dengan obat-obatan yang secara medis bisa menimbulkan efek samping.

Setitik Rasa Bermuara



           Di ufuk barat, semburat senja begitu elok. Enggan beranjak dari singgasananya. Terus saja memancarkan sinar pesona. Sang surya cantik membelai alam semesta. Bulatannya nyaris tak ada cela. Kian kemari angin berhemus dengan lembutnya.
Dari seberang jalan, terlihat seorang gadis menggendong tas punggung yang dibawanya. Ia berjalan sendirian dengan wajah memerah yang sering terpancar dari wajah cantiknya. Entah apalah yang sedang terjadi pada gadis itu. Bulat wajahnya yang cantik nan mempesona tetap terpancar. Balutan jilbab putih pun ikut menambah keanggunan pada dirinya. Tak seperti biasanya, kali ini ia tak begitu mengatur cara berjalannya. Terlihat sekali bahwa saat itu ia sedang kelelahan dan nampak sedang memikirkan sesuatu.
“Fa….!!” Tiba-tiba terdengar seseorang memanggil gadis itu.
Tanpa jawaban, ia hanya menoleh ke belakang dengan wajah tak berdosa. Kemudian ia baru tersadar bahwa ia belum menjawab sapaan temannya itu.